BELAJAR DARI SEBUAH PERHELATAN
Para pemenang CMA Award 2018 bersama para pejabat dan panitia |
Banyak kegiatan acara yang selalu meninggalkan kesan baik itu kesan positif yang mendalam maupun sebuah kekecewaaan yang membuncah.
Koordinasi panitia yang sangat menentukan apakah acara tersebut bisa sukses atau malah berantakan.
Citi Microenterpreunership Award (CMA) adalah salah satu kegiatan acara yang meninggalkan kesan yang sangat mendalam bagi para pesertanya.
Sayapun adalah salah satu dari peserta tersebut, sehingga saya juga merasakan bagaimana cara kerja para panitia penyelenggara dalam mengatur setiap acara agar senantiasa berjalan mulus tanpa cela.
CMA adalah kegiatan menjaring pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah) diberbagai daerah untuk di kurasi dan diberikan bimbingan tentang segala bentuk seputar dunia bisnis.
Sehingga para UKM mampu mengembangkan usahanya sesuai dengan ketentuan bisnis secara profesional dan terarah.
Tahun ini 2017 - 2018 ada 807 UKM yang terdaftar untuk mengikuti acara tersebut. Selanjutnya dari proses seleksi 50 UKM yang terpilih untuk di survey tempat usaha dan segala jenis kegiatannya.
Setelah tim survey mendatangi setiap pelaku usaha dan membuat sebuah keputusan sesuai dari data yang diperoleh dilapangan, maka ada 20 UKM yang terpilih untuk di undang ke Jakarta mengikuti sesi pelatihan dan melakukan presentasi dunia usahanya di hadapan para juri.
Inilah bagian terpenting dari para UKM untuk bisa belajar lebih banyak akan segala hal, termasuk bagaimana memahami bagian dari kesempatan berkumpul dengan para UKM dari segala penjuru negeri yang notabene mereka adalah orang yang terbaik dan memiliki reputasi tinggi dibidangnya.
Alasannya karena UKM yang berjumlah 20 orang adalah UKM yang lolos seleksi dari 807 UKM yang dikurasi...berarti Hebatkan!
Dan ternyata hal ini benar adanya, saya salah satu peserta yang terpilih mendapat kesempatan untuk bergabung dengan para teman UKM yang hebat dan tangguh.
Setelah saya dapat informasi via email bahwa tiket penerbangan sudah dipesan dan segala sesuatunya telah diatur oleh panitia, maka saya mempersiapkan diri untuk berangkat ke Jakarta dan bergabung dengan UKM lainnya untuk merasakan dunia baru dalam hal belajar teknik bisnis dan melakukan pengenalan produk kepada tim juri dan lainnya.
Saat saya tiba di Jakarata segala sesuatu telah disiapkan, bahkan hal terkecilpun telah dipikirkan oleh para panitia..saya cukup kagum dengan cara kerja mereka.
Hal yang membuat terkesan itu adalah bagaimana para peserta tidak kelaparan saat belajar, memberikan fasilitas ruang belajar yang nyaman dan menyiapkan para mentor yang luar biasa dan ahli di bidangnya.
Saya merasa mengalami hal yang istimewa karena betapapun lelahnya para panitia, bila kita bertanya atau meminta sesuatu pasti diawali dengan SENYUM..
Kata teman teman saya adalah salah satu peserta yang Gokil dan suka Nyleneh..karena disaat yang lainnya serius mengikuti kegiatan belajar saya selalu menyelipkan sesuatu yang membuat seluruh kelas tersenyum bahkan ketawa ngakak.
Karena saya orangnya yang tidak suka selalu serius bisa di kelas, karena akan bikin ngantuk dan jadi malas menyimak.
Walau saat presentasi oleh tim Juri saya di putuskan tidak menjadi juara, namun ada kebangaan tersendiri karena telah mengenal teman teman UKM dari seluruh pelosok dengan karyanya yang hebat hebat, mendapatkan pelatihan bisnis dari para mentor berkualitas serta mendapatkan jaringan baru baik dalam pertemanan maupun kesempatan untuk berbisnis hal ini adalah kesempatan luar biasa yang jarang saya temukan.
MANAJEMEN KOORDINASI
Selama perhelatan berlangsung saya mengamati bagaimana para panitia telah mengatur segalanya secara rinci dan membuat peserta nyaman dalam mengikuti kegiatan.
Gak gampang loh mengatur peserta 20 orang plus pendamping LKM (Lembaga Keuangan Mikro) jadi total 40 orang, yang pasti mereka punya keinginan dan kebiasaan tersendiri.
Namun dengan kesigapan para panitia, kami para peserta merasakan kenyamanan dan sebuah ke istimewaaan.
MANAJEMEN WAKTU
Para panitia sudah mempersiapkan segala hal agar seluruh kegiatan bisa berjalan sesuai rencana, namun ada saja yang selalu datang terlambat dengan berbagai alasan.
Sehingga kadang proses acara menjadi sedikit terlambat karena kurangnya kedisiplinan dari para peserta.
Memang hal ini sangat lumrah bagi sebagian orang Indonesia, namun akan berdampak serius bila terjadi didunia usaha.
MANAJEMEN PELAYANAN
Bukannya saya ingin mengumbar pujian atau sanjungan, namun yang saya rasakan selama proses kegiatan, saya melihat para panitia selalu menjaga mood dan sikap agar para peserta tidak terpengaruh bila ada hal yang terjadi diluar dugaan.
Bahkan saya sering melontarkan pertanyaan kepada para panitia dari hal serius maupun hal yang sepele.
Yang saya dapatkan adalah..sebelum mereka merespon pertanyaan saya, yang mereka berikan lebih awal adalah SENYUM..dan saya tau begitu padatnya kegiatan yang berjalan dan sepintas saya melihat kondisi para panitia yang tampak kelelahan namun masih saja ramah bila kita meminta bantuan atau yang lainnya.
Bahkan saya sangat prihatin karena para panitia yang senantiasa bekerja secara optimal agar kami para peserta selalu nyaman, salah satu panitia sempat sakit dan harus istirahat sebentar agar dia bisa mengatur kegiatan kami selanjutnya.
Dengan Mbak Andini salah satu panitia Favorit saya. |
lalu apa yang di dapat dari semua ini?
Sebagai UKM haruslah sigap dalam menjalankan Manajemen Koordinasi agar segala lini usaha bisa berjalan sesuai rencana untuk mencapai suatu target yang telah ditentukan.
Bagaimana UKM bisa sukses bila proses produksi dengan yang lainnya berantakan hanya karena sering adanya salah mengkomunikasikan sesuatu yang akan berdampak bagi hasil usaha.
UKM juga harus pandai dalam menjalankan Manajemen Waktu agar seluruh kegiatan usaha punya tenggat yang pasti dan membuat pelanggan akan percaya karena apa yang kita janjikan kepada para pelanggan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Sebagai pengusaha kecil yang baru merintis haruslah menguasai Manajemen Pelayanan agar calon pelanggan tertarik untuk memiliki produk kita, dalam kondisi apapun kita harus bisa melayani konsumen dengan cara yang ramah serta penggunaan bahasa yang santun serta sikap tubuh yang senantiasa memberikan pelayanan prima agar pelanggan merasa dimuliakan dan dihargai.
Itulah kesimpulan dari sebuah perhelatan yang menghasilkan pelajaran yang sangat berarti.
karena..
KOMPETISI SESUNGGUHNYA ITU..ADA DILAPANGAN.
KEGAGALAN BUKAN SEBUAH HAMBATAN, NAMUN LANGKAH AWAL UNTUK MENEMPUH SEBUAH PERJALANAN PANJANG DALAM MERAJUT KESUKSESAN.
Komentar