Melihat ke Depan

Akhirnya saya bisa juga buat buku yang dulu saya sempat ragu apakah saya bisa menerbitkan buku? Sejak saya bekerja di Advertising selama 10 tahun berjalan, banyak sekali waktu terkuras untuk urusan kerjaan dan saat mulai bosan dengan urusan kerjaan, akhirnya saya ingin meluapkan kebosanan saya dengan menggambar dan membagi ilmu kepada anak-anak, tapi karena terbatasnya waktu karena saya masuk kerja dari Senin – Sabtu maka saya putuskan untuk membuat buku saja agar saya bisa membagi ilmu kepada anak-anak dan lebih banyak lagi anak-anak bisa belajar teknik menggambar.   Syukurlah akhirnya buku saya diterima pasar dan berencana untuk dicetak lagi (cetakan kedua) buku ini sangatlah sederhana, hanya mengulas tentang cara menggambar, teknik mewarnai dan cara menggoreskan Crayon, banyak gambar-gambar menarik lahir dari goresan sederhana, yang merangsang anak-anak untuk mencoba.   Semoga saja buku saya ini sebagai sumber belajar dan inspirasi bagi guru, orang tua maupun anak-anak aga

Menggambar adalah salah satu aktifitas yang dilakukan ank-anak untuk mengekspresikan fantasi, keinginan dan ungkapan hatinya. Kadang bahkan sering anak-anak mencorat - coret dinding untuk mengungkapkan perasaannya bahkan aksi ini sekedar untuk mencari perhatian orang tuanya, dia ingin ingin diperhatikan, diakui dan di anggapa bahwa dia ada, suaranya ingin didengarkan. Tapi Orang tua malah menilai sikap ini adalah hal yang mengesalkan, mengotori dinding dan memicu amarah. Seandainya Orang Tua paham akan maksud anak-anak, cobalah membuka komunikasi, ajak anak-anak bicara, utarakan maksudnya menggambar di dinding, gunakan nada yang lembut dan pelan agar anak-anak tahu Orang tuanya tidak sedang marah, anak-anak butuh media untuk mengungkapkan segala uneg-unegnya. Ajak anak-anak berkomunikasi, diskusikan gambar yang mereka bikin, dengan begitu anak-anak merasa di butuhkan, lalu sodorkan kertas gambar dan alat lukis (crayon pastel atau pensil warna) sambil bicara “ Mama akan me